Minggu, 17 Juli 2011

Sejarah Singkat Berdirinya Rumah Sakit 'Aisyiyah' Siti Fatimah

Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan yang sekarang berdiri pada tanggal 27 November 1990 di Jl. Raya Kenongo No. 14 Tulangan Sidoarjo menyimpan sejarah sendiri dalam perkembangannya. Awal berdirinya Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan  berawal dari BP, BKIA & RB Siti Fatimah , dengan cara menyewa rumah penduduk simpatisan Muhammadiyah. Untuk membangun gedung sendiri  Ibu-ibu Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Sidoarjo bersama Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Tulangan dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tulangan,  berpartisipasi dengan berbagai cara, mulai dari pengumpulan uang kaleng di rumah-rumah simpatisan warga Muhammadiyah sampai sumbangan pribadi dari perorangan baik itu berupa batu bata, pasir, kayu dan material bangunan lainnya. Tapak-tapak sejarah tersebut memiliki nilai tersendiri karena dalam perjalanannya Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan hingga seperti sekarang ini..
Pada tahun 1993, BP, BKIA & RB Siti Fatimah  menempati gedung milik sendiri lantai dua dengan luas + 580 M2 total luas 1.140 M2.di Jl. Raya Kenongo No.14 Tulangan Sidoarjo. Pelayanan yang diberikan di BP, BKIA & RB Siti Fatimah adalah pelayanan Poli Umum, Poli KIA dan Rumah Bersalin. Namun  dengan perkembangannya,mulai ada poli spesialis kandungan, spesialis anak, spesialis penyakit dalam dan spesialis bedah. Seiring perkembangannya BP, BKIA & RB Siti Fatimah mulai membeli tanah untuk pengembangan rumah sakit kedepan. Pada tahun 2009 dimulailah era baru dalam sejarah perkembangannya  BP, BKIA & RB  Siti Fatimah Tulangan, yaitu pada bulan Januari 2009 resmi menjadi sebuah rumah sakit umum.
  Seiring dengan bertambahnya kepercayaan masyarakat terhadap Rumah Sakit ‘Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, memulai pembangunan gedung baru dimulai sejak Oktober 2010, diatas tanah dengan luas  + 3.160 M2 total luas 5.541M2, dengan harapan dengan gedung baru yang lebih memadai bisa memenuhi kwalifikasi rumah sakit yang  diinginkan.

4 komentar:

  1. kami berdo'a agar amal usaha muhammadiyah apa pun bentuknya lebih mengedepankan amal dari pada bisnis dunia semata. cak heri bogor arek jiken ni. salam buat semua pengurus dan pegawai .

    BalasHapus
  2. Lebih baik pelayanannya diperbaiki, kami berobat dsn sgt mengecewakan dgn perawat HCU tgl 9 juni 2016 sore hari kami meminta penjelasan malah ditantang terkait rujukan pengantar ke RS lain.. keluarga kami dsn sdg sakit malah dibikin tambah sakit hati perawatan RS ini..

    BalasHapus
  3. Lebih baik pelayanannya diperbaiki, kami berobat dsn sgt mengecewakan dgn perawat HCU tgl 9 juni 2016 sore hari kami meminta penjelasan malah ditantang terkait rujukan pengantar ke RS lain.. keluarga kami dsn sdg sakit malah dibikin tambah sakit hati perawatan RS ini..

    BalasHapus
  4. Saya pasien BPJS kelas 1,, saya sudah sakit lbh dr 3 hari dan indikasi opname, saat saya ingin opname, knpa saya di tolak karena alasan harus ada rujukan?? Apa emank harus begitu,,,, tolong lah pelayanannya jangan sampai seperti itu

    BalasHapus